Gigi Anak Tumbuh Miring? Klinik Gigi BSD Ini Ajak Kenali Penyebabnya dan Cara Efektif Mencegah Sejak Dini!

Sebagian orang tua sering kali cemas ketika melihat gigi anaknya tumbuh miring atau tidak sejajar. Padahal, kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada usia pertumbuhan gigi susu dan gigi permanen. Proses tumbuh kembang gigi pada anak memang belum sepenuhnya stabil, sehingga kemiringan ringan belum tentu menandakan adanya masalah serius.
Namun, bukan berarti hal ini bisa diabaikan begitu saja. Pertumbuhan gigi yang tidak ideal tetap bisa memengaruhi fungsi mengunyah, kebersihan mulut, hingga kepercayaan diri anak di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab gigi miring serta bagaimana langkah pencegahan yang tepat bisa dilakukan sejak dini.
Selengkapnya, berikut ulasan lengkap Signature Dental Care, klinik gigi BSD yang paling terpercaya!
4 Penyebab Gigi Miring pada Anak
Munculnya gigi yang tumbuh miring bisa disebankan karena genetika dan beberapa faktor eksternal lain yang memengaruhi. Konon, beberapa penyebabnya justru berasal dari kebiasaan sehari-hari anak sejak masih bayi. Apa saja itu? Ini dia pembahasan lengkap klinik gigi BSD, Signature Dental Care!
1. Gigi Susu Copot Terlalu Cepat atau Terlambat
Gigi susu yang copot terlalu cepat atau terlambat bisa mengganggu urutan dan posisi tumbuhnya gigi permanen. Jika gigi susu hilang terlalu dini, gigi lain bisa bergeser ke ruang kosong tersebut dan membuat gigi baru tumbuh miring.
Sebaliknya, jika gigi susu tidak juga tanggal meski waktunya sudah lewat, gigi permanen bisa tumbuh menyimpang karena tidak mendapat ruang yang cukup. Inilah mengapa penting untuk melakukan evaluasi rutin di klinik gigi terpercaya agar perkembangan gigi anak tetap terpantau.
2. Kebiasaan Buruk yang Tak Disadari
Melansir dari jurnal Oral Habits That Cause Malocclusion Problems yang ditulis oleh Rudy Joelijanto disebutkan bahwa kebiasaan buruk yang dilakukan secara terus-menerus ini bisa menjadi faktor utama terjadinya maluklosi gigi. Adapun beberapa kebiasaan buruk yang dimaksud, antara lain:
- Bernapas lewat mulut (mouth breathing)
- Menjulurkan lidah (tongue thrusting)
- Menggigit jari (finger biting)
- Mengisap jari (finger sucking)
- Mengisap bibir (lip sucking)
Kebiasaan buruk tersebut ternyata bisa memberikan tekanan tidak normal pada gigi dan rahang anak. Jika berlangsung terus-menerus, kebiasaan ini dapat mengganggu proses pertumbuhan gigi sehingga menyebabkan gigi tumbuh miring, berjejal, atau posisi rahang menjadi tidak seimbang.
Meskipun terlihat sepele, dampaknya bisa serius jika tidak ditangani sejak dini. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali dan menghentikan kebiasaan tersebut lebih awal, serta rutin memeriksakan gigi anak ke dokter gigi di klinik gigi anak BSD untuk pemantauan dan pencegahan.
3. Rahang Sempit atau Tidak Seimbang
Setiap anak memiliki struktur rahang yang berbeda-beda. Beberapa anak memiliki rahang yang terlalu kecil atau sempit sehingga tidak cukup ruang bagi gigi permanen untuk tumbuh dengan rapi. Akibatnya, gigi tumbuh tumpang tindih atau menjorok ke luar.
Jika keadaan ini langsung dibawa ke klinik gigi BSD, maka klinik akan melakukan evaluasi bentuk rahang melalui pemeriksaan menyeluruh, termasuk rontgen jika diperlukan, untuk memastikan apakah anak membutuhkan intervensi ortodonti sejak dini. Dengan perawatan sejak dini, maka efek samping yang lebih buruk di masa depan bisa dicegah.
4. Faktor Genetik dari Orang Tua
Selain karena faktor eksternal, genetik dari orang tua juga berpengaruh pada susunan gigi anak. Hal ini disebabkan karena bentuk rahang, ukuran gigi, hingga kecenderungan gigi tumbuh berjejal bisa diwariskan secara genetik.
Nah, jika Anda kebetulan memiliki riwayat susunan gigi yang tidak rata, maka jangan skip lakukan pemantauan gigi anak di klinik gigi BSD. Klinik gigi terpercaya BSD seperti Signature Dental Care menyediakan layanan pemeriksaan gigi anak secara menyeluruh, termasuk pemantauan tumbuh kembang gigi dan rahang dengan pendekatan yang nyaman dan minim trauma untuk anak-anak.
Dengan pemantauan berkala dan perawatan yang tepat, potensi masalah ini bisa diantisipasi lebih awal.
5 Cara Mencegah Gigi Miring pada Anak
Langkah terbaik untuk menjaga gigi anak tetap rapi adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini. Meskipun tidak semua penyebab bisa dihindari sepenuhnya, kebiasaan baik dan perawatan yang konsisten dapat membantu meminimalkan risiko gigi miring. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
1. Ajak Anak Aware dengan Kesehatan Gigi Sejak Kecil
Membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan mulut sejak dini adalah pondasi utama dalam menjaga pertumbuhan gigi anak. Biasakan anak menyikat gigi dua kali sehari dengan cara yang menyenangkan, misalnya menggunakan lagu atau karakter sikat gigi favorit.
Saat menyikat gigi, usahakan untuk menggunakan pasta gigi berfluoride sesuai usia anak untuk membantu melindungi enamel.
2. Hentikan Kebiasaan Buruk Sejak Dini
Kebiasaan seperti mengisap jempol, menggigit kuku, atau terlalu lama menggunakan dot bisa memicu perubahan arah pertumbuhan gigi. Tekanan dari kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi depan terdorong ke depan atau rahang menjadi tidak simetris.
Orang tua perlu membatasi penggunaan botol susu maksimal hingga usia 2 tahun dan mendampingi anak untuk mengurangi kebiasaan mengisap jari. Dengan perlahan mengurangi kebiasaan ini, maka risiko gigi anak tumbuh miring bisa diminimalisir.
3. Berikan Makanan yang Merangsang Pertumbuhan Rahang
Rahang anak perlu distimulasi agar berkembang dengan baik dan cukup ruang untuk gigi permanen nantinya. Salah satu caranya adalah dengan memberi makanan yang perlu dikunyah, seperti apel, wortel, atau sayuran bertekstur lainnya. Dengan begitu, pola struktur mulut anak akan berkembang.
4. Gunakan Alat Penjaga Ruang Gigi (Space Maintainer) Jika Diperlukan
Jika gigi susu anak copot terlalu cepat, ada risiko gigi permanen akan tumbuh ke arah yang salah karena kehilangan jalur atau ruangnya. Salah satu solusi yang kadang direkomendasikan dokter gigi anak adalah space maintainer atau alat penjaga ruang gigi. Alat ini digunakan ketika gigi susu anak lepas lebih cepat dari waktunya.
Tujuannya penggunaan alat ini adalah agar ruang bekas gigi susu tidak tertutup oleh gigi di sebelahnya. Dengan begitu, sehingga gigi tetap yang akan tumbuh nanti punya cukup tempat dan tidak tumbuh miring.
Namun perlu diingat, penggunaan space maintainer tidak bisa dilakukan sembarangan. Perawatan ini hanya bisa diberikan setelah pemeriksaan langsung oleh dokter gigi, karena kondisi tiap anak tentu berbeda. Jadi, pastikan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dulu di klinik gigi anak BSD.
5. Lakukan Konsultasi Ortodontik Sejak Usia 7 Tahun
Melansir dari theorthodontists, sebagian besar Orthodontics Australia sepakat bahwa usia ideal untuk memeriksakan anak ke ortodontis adalah antara 7 hingga 10 tahun. Pada usia ini, dokter gigi bisa mendeteksi sejak awal apakah ada masalah pertumbuhan gigi dan rahang sejak dini.
Signature Dental Care sebagai klinik gigi BSD dengan layanan lengkap juga menyediakan konsultasi ortodonti anak dengan pendekatan lembut dan profesional. Di sini, para orang tua juga bisa berkonsultasi untuk menangani permasalahan tumbuh kembang gigi anak secara menyeluruh.
Lantas, bagaimana jika usia anak sudah lebih dari 10 tahun dan belum pernah melakukan pemeriksaan gigi? Jangan khawatir! Tidak ada kata terlambat selagi segera menyedarinya. Jadi, jika sudah terlihat tanda-tanda gigi anak tumbuh miring, segera langsung datang ke Signature Dental Care, klinik gigi BSD!
Jika Anda ingin mengetahui artikel lain yang serupa dengan Gigi Anak Tumbuh Miring? Klinik Gigi BSD Ini Ajak Kenali Penyebabnya dan Cara Efektif Mencegah Sejak Dini! Anda dapat mengunjungi kategori Klinik Gigi.
Related posts :