Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Gusi bengkak atau yang sering dikenal dengan istilah medis gingivitis adalah kondisi di mana jaringan gusi mengalami peradangan, pembengkakan, dan kadang-kadang pendarahan.
Biasanya, gusi bengkak disebabkan oleh penumpukan plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik, sehingga menyebabkan infeksi pada jaringan gusi. Plak gigi yang mengandung bakteri ini akan merangsang tubuh untuk bereaksi, yang mengarah pada peradangan pada gusi.
Jika tidak ditangani dengan baik, gusi bengkak dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti periodontitis, yang dapat merusak jaringan penyangga gigi.
Penting untuk segera mengatasi gusi bengkak karena selain dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mulut, kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, mengingat hubungan antara penyakit gusi dengan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Pada artikel kali ini kami akan membahas penyebab gusi bengkak, gejala, pengobatan, sampai pencegahan gusi bengkak yang bisa Anda lakukan.
Penyebab Gusi Bengkak

Gusi bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kebersihan mulut, kondisi kesehatan tubuh secara umum, serta pengaruh lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya gusi bengkak:
Penyakit Gusi (Penyakit Periodontal)
Penyakit gusi adalah salah satu penyebab utama gusi bengkak. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis: Ini adalah tahap awal penyakit gusi yang menyebabkan peradangan pada gusi. Biasanya, gingivitis terjadi akibat penumpukan plak pada gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Gusi menjadi merah, bengkak, dan sering berdarah saat menyikat gigi.
Periodontitis: Jika gingivitis tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi periodontitis, yang lebih serius dan dapat merusak jaringan penyangga gigi, bahkan menyebabkan gigi goyah atau tanggal. Periodontitis sering kali disertai dengan rasa sakit yang lebih intens dan bisa menyebabkan pembentukan abses di sekitar gusi.
Infeksi Mulut
Infeksi mulut, seperti abses gigi, dapat menyebabkan gusi bengkak. Abses adalah infeksi bakteri yang terbentuk di sekitar gigi atau gusi dan biasanya menimbulkan pembengkakan, rasa sakit, dan kemerahan pada gusi. Infeksi ini bisa berkembang jika bakteri masuk ke dalam gigi melalui celah atau lubang yang tidak dirawat dengan baik.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon dapat memengaruhi kesehatan gusi, terutama pada wanita. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perubahan hormon termasuk:
Kehamilan: Selama kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat, yang dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih rentan terhadap peradangan dan pembengkakan.
Menstruasi: Menstruasi juga dapat menyebabkan perubahan hormon yang memengaruhi gusi, menyebabkan pembengkakan atau pendarahan.
Menopause: Setelah menopause, wanita cenderung mengalami penurunan kadar estrogen, yang dapat memengaruhi kesehatan gusi, meningkatkan risiko radang gusi atau penyakit periodontal.
Baca juga: Obat Sakit Gigi Berlubang: Dari yang Alami Sampai Anti Nyeri
Kekurangan Nutrisi
Kekurangan beberapa nutrisi penting, terutama vitamin C, dapat menyebabkan kondisi yang dikenal dengan nama skurvi, yang dapat menyebabkan gusi bengkak, mudah berdarah, dan infeksi. Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan ikat gusi dan mendukung proses penyembuhan.
Iritasi Akibat Gigi Palsu atau Penggunaan Sikat Gigi yang Tidak Tepat
Penggunaan gigi palsu yang tidak pas atau sikat gigi yang keras dapat menyebabkan iritasi pada gusi, yang kemudian dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Gigi palsu yang tidak pas dapat melukai gusi, sementara sikat gigi yang terlalu keras dapat merusak lapisan luar gusi, menyebabkan peradangan.
Penyakit Sistemik
Beberapa penyakit sistemik dapat memengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan pembengkakan. Beberapa kondisi yang mempengaruhi gusi, antara lain:
Diabetes: Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi gusi karena kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Gangguan Pembekuan Darah: Kondisi seperti hemofilia atau pengobatan pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan gusi dan menyebabkan peradangan atau pembengkakan.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping berupa gusi bengkak. Obat-obatan seperti fenitoin (obat untuk epilepsi) dan obat penurun tekanan darah (misalnya, calcium channel blockers) dapat menyebabkan pembengkakan gusi sebagai efek samping.
Penggunaan obat-obatan ini dapat memengaruhi aliran darah ke gusi dan mengurangi kemampuannya untuk melawan peradangan.
Setiap penyebab di atas memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat agar gusi tidak terus membengkak dan menimbulkan masalah yang lebih serius pada kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 6 Cara Membersihkan Karang Gigi Dengan Bahan Alami
Gejala Gusi Bengkak
Gusi bengkak dapat muncul dengan berbagai gejala yang biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman dan indikasi peradangan pada jaringan gusi. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi ketika seseorang mengalami gusi bengkak:
Gusi Merah, Nyeri, dan Berdarah Saat Sikat Gigi atau Flossing
Salah satu gejala paling umum dari gusi bengkak adalah gusi yang menjadi merah dan nyeri. Gusi yang meradang juga sering berdarah saat seseorang menyikat gigi atau menggunakan benang gigi (flossing).
Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Plak ini mengandung bakteri yang menyebabkan infeksi, yang mengarah pada pembengkakan dan pendarahan gusi.
Nyeri dan Rasa Tidak Nyaman Saat Mengunyah
Gusi bengkak juga dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. Peradangan pada gusi yang bengkak dapat membuat gusi menjadi sensitif terhadap tekanan, seperti saat mengunyah makanan keras atau panas. Rasa sakit ini dapat memburuk jika infeksi berkembang menjadi abses gigi atau penyakit periodontal yang lebih serius.
Bau Mulut (Halitosis)
Bau mulut atau halitosis sering kali terjadi pada orang yang mengalami gusi bengkak, terutama jika ada infeksi bakteri di dalam mulut.
Plak yang tidak dibersihkan dapat berfermentasi dan menghasilkan gas yang menyebabkan bau tak sedap. Selain itu, pembengkakan gusi juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau mulut.
Pada tahap yang lebih lanjut, gusi bengkak dapat menyebabkan gusi menurun atau terlihat ada kantung gusi. Gusi yang menurun biasanya terjadi akibat kerusakan pada jaringan gusi akibat penyakit periodontal.
Kantung gusi ini terbentuk ketika peradangan menggerogoti struktur gusi, menciptakan ruang di sekitar gigi yang dapat terisi dengan makanan atau plak, yang semakin meningkatkan infeksi. Hal ini juga dapat menyebabkan gigi terasa lebih longgar atau goyah.
Baca juga: Obat Gusi Bengkak: Dari yang Alami Sampai Resep Dokter
Pengobatan dan Perawatan untuk Gusi Bengkak

Perawatan untuk gusi bengkak tergantung pada tingkat keparahannya. Gusi bengkak yang ringan dapat diatasi dengan perawatan di rumah, sementara kasus yang lebih parah memerlukan intervensi medis dari dokter gigi. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan dan perawatan yang dapat membantu mengatasi gusi bengkak:
Perawatan di Rumah
Untuk gusi bengkak yang masih dalam tahap ringan hingga sedang, beberapa langkah perawatan rumah dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan rasa nyaman:
- Berkumur dengan Air Garam atau Obat Kumur Antiseptik: Membilas mulut dengan larutan air garam dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan mulut dari bakteri penyebab peradangan. Air garam bersifat antibakteri alami dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan gusi yang bengkak. Alternatif lainnya adalah menggunakan obat kumur antiseptik yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi di gusi.
- Kompres Dingin atau Kompres Hangat dengan Air Garam: Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan pada gusi, sementara kompres hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bengkak dan membantu meredakan rasa sakit. Untuk kompres air garam, campurkan sedikit garam dengan air hangat dan gunakan kain bersih untuk membungkusnya dan menempelkannya ke gusi yang bengkak.
Pengobatan Medis
Jika perawatan rumah tidak cukup efektif, atau jika gusi bengkak semakin parah, pengobatan medis mungkin diperlukan. Beberapa pengobatan medis yang umum digunakan untuk mengatasi gusi bengkak adalah:
- Penggunaan Obat Kumur Antibakteri: Dokter gigi dapat meresepkan obat kumur antibakteri yang lebih kuat untuk membantu mengatasi infeksi bakteri pada gusi. Obat ini membantu mengurangi bakteri penyebab peradangan dan mencegah penyebaran infeksi ke jaringan yang lebih dalam.
- Antibiotik atau Gel Topikal Sesuai Resep Dokter: Jika infeksi pada gusi sudah menyebar atau lebih serius, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Selain itu, gel topikal antibakteri juga bisa digunakan untuk mengoleskan langsung ke area yang bengkak, membantu mengurangi peradangan dan infeksi lokal.
Baca juga: Gigi Sensitif: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Perawatan oleh Dokter Gigi
Jika gusi bengkak disebabkan oleh penyakit gusi yang lebih serius atau tidak membaik dengan perawatan medis, prosedur lebih lanjut oleh dokter gigi mungkin diperlukan:
- Scaling dan Root Planing untuk Penyakit Gusi: Prosedur ini dilakukan untuk membersihkan plak dan kalkulus (karang gigi) yang menumpuk di bawah garis gusi dan pada akar gigi. Scaling dan root planing membantu menghilangkan infeksi dan memperbaiki kondisi gusi yang telah rusak.
- Operasi Gusi untuk Kasus yang Lebih Parah: Pada kasus yang lebih parah, terutama ketika kantung gusi terbentuk atau gusi mengalami kerusakan struktural, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan operasi gusi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat jaringan gusi yang terinfeksi atau rusak, memperbaiki posisi gusi, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan jaringan sekitarnya.
Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi gusi bengkak dan menghindari kerusakan permanen pada gigi dan jaringan gusi.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Gigi Berlubang dan Penyebabnya
Pencegahan Gusi Bengkak
Mencegah gusi bengkak sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah terjadinya infeksi atau penyakit gusi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gusi bengkak:
Menyikat Gigi dan Flossing Secara Teratur
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah gusi bengkak adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan sikat gigi yang lembut. Penyikatan gigi yang tepat membantu menghilangkan plak yang dapat menyebabkan peradangan pada gusi.
Selain itu, menggunakan benang gigi (flossing) setiap hari juga sangat penting untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, di mana plak dan sisa makanan sering terkumpul dan menyebabkan iritasi pada gusi.
Menggunakan Pasta Gigi dengan Fluoride dan Obat Kumur Antimikroba
Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dan membantu memperkuat enamel gigi. Fluoride juga berperan dalam mencegah pembentukan plak yang dapat menyebabkan penyakit gusi.
Selain itu, obat kumur antimikroba dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi di mulut, mengurangi plak, dan menjaga kebersihan gusi. Menggunakan obat kumur secara rutin dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap peradangan gusi.
Pemeriksaan Gigi Rutin dan Pembersihan Gigi oleh Profesional
Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat penting untuk mendeteksi masalah pada gigi dan gusi sejak dini.
Selain itu, pembersihan gigi oleh profesional (scaling) dapat membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi biasa.
Pembersihan profesional ini sangat penting untuk mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan penyakit gusi.
Pola Makan Seimbang dengan Asupan Vitamin dan Mineral yang Cukup
Menerapkan pola makan seimbang sangat penting untuk kesehatan gusi dan gigi. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan gusi.
Vitamin C membantu memperbaiki jaringan gusi dan mendukung proses penyembuhan. Selain itu, asupan kalsium yang cukup juga penting untuk menjaga kekuatan gigi dan gusi.
Menghindari makanan yang dapat merusak gigi, seperti makanan manis dan lengket, juga dapat membantu mencegah gusi bengkak.
Jaga Kesehatan Gusi dan Gigi dengan Perawatan di Signature Dental Care
Menjaga kesehatan gusi dan gigi bukan hanya soal menyikat gigi secara teratur, tetapi juga tentang menjalani perawatan yang tepat di klinik gigi yang dapat memberikan solusi lengkap untuk masalah gigi dan mulut Anda.
Di Signature Dental Care, kami memahami bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan unik, dan kami berkomitmen untuk memberikan perawatan gigi yang menyeluruh dengan pendekatan yang ramah dan profesional.
Dengan teknologi terkini dan layanan ramah, kami membantu Anda mencapai kesehatan gigi optimal, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan lebih lanjut yang mungkin Anda perlukan.
Di Signature Dental Care juga menawarkan berbagai layanan khusus, termasuk pembersihan gigi profesional, scaling, serta perawatan untuk masalah gusi seperti gingivitis atau periodontitis.
Kami tidak hanya fokus pada pengobatan masalah gigi, tetapi juga memberikan edukasi kepada pasien untuk mencegah masalah lebih lanjut dengan pola hidup sehat bagi gigi dan gusi. Kami percaya bahwa pencegahan adalah kunci utama, dan dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga gigi dan gusi tetap sehat.
Jika Anda merasa perlu untuk melakukan pemeriksaan gigi atau sudah merasakan adanya masalah pada gusi Anda, jangan ragu untuk mengunjungi Signature Dental Care. Kami siap membantu Anda dengan solusi terbaik untuk kesehatan gigi dan mulut.
Segera hubungi kami melalui Whatsapp untuk melakukan reservasi atau bertanya lebih lanjut tentang layanan yang kami melalui tautan ini.
Jika Anda ingin mengetahui artikel lain yang serupa dengan Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Anda dapat mengunjungi kategori Kesehatan Gigi.

Related posts :