Tempat Cabut Gigi Terbaik dan Aman di BSD

Tooth extraction atau ekstraksi gigi biasa dikenal dengan sebutan cabut gigi. Cabut gigi sendiri merupakan salah satu prosedur perawatan yang banyak ditakuti pasien baik pasien anak-anak, lansia maupun dewasa. Walau begitu, cabut gigi merupakan cara yang ringkas dan terbaik dalam mengatasi sakit gigi saat tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan.

Mengapa perlu cabut gigi?

Apakah semua pasien yang datang ke dokter gigi harus cabut gigi? Jelas nggak dong, ada beberapa situasi dan kondisi yang mengharuskan pasien untuk menjalani prosedur cabut gigi seperti:

1. Letak gigi tidak beraturan

Letak gigi yang tidak teratur atau berantakan adalah salah satu kondisi dimana diperlukan adanya tindakan cabut gigi. Tujuan dilakukannya cabut gigi ini agar rahang memiliki ruangan yang cukup untuk gigi agar rapi. Gigi yang berantakan tentunya dapat menyebabkan penumpukan karang gigi berlebihan dan membuat penampilan kurang menarik.

1. Radang gusi parah

Radang gusi yang parah jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan gigi menjadi goyang dan tentunya menimbulkan rasa sakit. Oleh karenanya, cabut gigi menjadi solusi yang optimal dan tepat dalam meredakan radang gusi dan rasa sakit akibat radang gusi tersebut.

1. Resiko infeksi

Saat pasien tengah berada dalam kondisi rentan terpapar infeksi, biasanya dokter akan menyarankan untuk mencabut gigi berlubang pada pasien tersebut. Jika dibiarkan, gigi berlubang dapat kemasukan bakteri yang kemudian menyebabkan infeksi pada gusi dan juga mengalir pada darah yang berdampak pada kesehatan pasien.

1. Saraf gigi yang mati

Gigi berlubang yang tidak segera ditangani, dapat memicu pertumbuhan bakteri. Bakteri ini akan menyebabkan radang gusi yang jika dibiarkan terlalu lama dapat menyerang saraf gigi pasien. Tak jarang, pasien datang dengan keluhan saraf gigi yang sudah mati akibat mengabaikan gigi berlubang.

1. Impaksi gigi

Impaksi gigi atau sering dikenal dengan sebutan gigi bungsu menjadi alasan paling sering bagi pasien untuk melakukan cabut gigi. Impaksi gigi adalah kondisi dimana gigi terjebak di dalam gusi karena ruang pertumbuhannya tidak mencukupi dan tidak sempurna.

1. Kondisi pendukung lain

Selain kondisi di atas, ada beberapa kondisi lain yang juga membutuhkan cabut gigi yaitu:

• gigi patah
• posisi gigi yang menyebabkan luka pada gusi di sekitar
• patah tulang rahang
• kanker gusi

Manfaat cabut gigi

Cabut gigi sendiri memberikan beberapa manfaat bagi kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien, seperti:

1. Meredakan rasa nyeri

Cabut gigi mengatasi rasa nyeri langsung pada pusat masalah. Hal ini dikarenakan gigi yang mengalami masalah sudah dicabut sehingga tidak akan menyebabkan nyeri lagi di kemudian hari.

1. Mencegah sinus

Gangguan pada gigi diketahui dapat mempengaruhi kondisi hidung dan juga kepala salah satunya adalah sinus. Beberapa pasien yang datang dan melakukan cabut gigi setuju jika gangguan sinus yang ada sebelumnya, menghilang karena prosedur cabut gigi.

1. Mencegah infeksi

Gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi yang berpengaruh pada gusi, akar dan juga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Oleh karenanya ketika pasien melakukan cabut gigi, potensi infeksi berbahaya dapat dicegah.

Perlu diperhatikan sebelum cabut gigi

Cabut gigi memang tidak bisa dilakukan oleh semua pasien. Terkadang ada kondisi-kondisi tertentu dimana pasien wajib memberitahukan kondisi kesehatannya kepada dokter gigi. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah cabut gigi bisa dilaksanakan atau tidak. Beberapa kondisi yang wajib diperhatikan sebelum cabut gigi adalah pasien dengan kondisi:

• jantung bawaan
• tiroid
• diabetes (kondisi gula darah tidak terkontrol)
• hati
• hipertensi
• ginjal
• gangguan darah
• kelenjar adrenal
• endokarditis karena infeksi bakteri
• HIV
• hamil
• baru menjalani operasi

Pasien dengan kondisi di atas wajib memberitahukan kepada dokter gigi terkait kondisi kesehatan yang sebenarnya, suplemen dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi.

Perawatan setelah cabut gigi

Banyak pasien yang bertanya-tanya apakah setelah cabut gigi boleh makan dan minum es? Nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut simak panduan perawatan setelah cabut gigi di bawah ini ya:

1. Hindari konsumsi makanan dan minuman panas yang dapat memperlambat proses pembekuan darah
2. Tidak merokok selama minimal 72 jam setelah cabut gigi
3. Jangan minum melalui sedotan, 24 jam setelah melakukan cabut gigi
4. Berkumur dengan perlahan
5. Hindari mengunyah di sisi yang baru saja dicabut
6. Menyikat gigi secara perlahan
7. Banyak minum air es untuk mempercepat pembekuan darah
8. Ganti kasa steril di gigi setiap 20 menit sekali
9. Kompres pipi dengan es jika terjadi pembengkakan setelah cabut gigi
10. Minum obat dari dokter secara rutin dan tepat waktu

Dimana cabut gigi yang aman?

Cabut gigi paling aman dilakukan di klinik gigi yang dilengkapi dengan dokter profesional dan peralatan yang canggih. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit saat cabut gigi karena adanya peralatan canggih. Selain itu dengan dokter profesional dan berpengalaman, maka cabut gigi menjadi hal yang tidak lagi menakutkan karena minim resiko.

Untuk warga BSD, nggak perlu bingung lagi untuk mencari lokasi dimana cabut gigi yang aman. Cukup datang ke Signature Dental Care, dilengkapi dengan peralatan berteknologi canggih dan juga dokter yang berpengalaman. Signature Dental Care juga memiliki desain yang elegan dan nyaman sehingga mengurangi rasa tegang saat akan melakukan cabut gigi.

Tunggu apalagi? Booking jadwal kamu di Signature Dental Care sekarang juga.

Jika Anda ingin mengetahui artikel lain yang serupa dengan Tempat Cabut Gigi Terbaik dan Aman di BSD Anda dapat mengunjungi kategori Kesehatan Gigi.