Awas Mulut Kering pada Lansia: Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya!

Seiring bertambahnya usia, berbagai perubahan terjadi dalam tubuh, termasuk dalam hal kesehatan mulut. Salah satu keluhan yang sering dialami para lansia adalah mulut kering atau xerostomia. Menurut World Health Organization (WHO), lansia sendiri adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.
Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan, apalagi saat makan atau berbicara. Banyak lansia yang tidak menyadari bahwa rasa kering di mulutnya berasal dari pengaruh obat-obatan atau kondisi medis tertentu. Bahkan, beberapa hanya menganggapnya sebagai bagian dari proses penuaan.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak besar pada kualitas hidup lansia, termasuk menurunkan nafsu makan dan membuat makanan sulit dikunyah. Untuk itu, penting bagi keluarga dan caregiver memahami penyebab serta cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya klinik gigi BSD, Signature Dental Care berikut ini!
Penyebab Mulut Kering pada Lansia
Ada berbagai hal yang bisa memicu mulut kering pada lansia. Dilansir dari jurnal Dry Mouth and Older Adults yang diterbitkan oleh National Institute of Dental and Craniofacial Research, berikut beberapa penyebab umum yang wajib kamu tahu:
1. Efek Samping Obat-obatan
Banyak obat yang dikonsumsi lansia dapat mengurangi produksi air liur. Terutama obat untuk tekanan darah tinggi, depresi, dan inkontinensia. Obat-obatan ini bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf atau saluran air liur, sehingga mulut terasa kering dalam waktu lama.
Jika lansia mengkonsumsi lebih dari satu obat dengan efek serupa, kondisi ini bisa makin parah. Karena itu, penting untuk segera mengkonsultasikan keluhan mulut kering pada lansia ke dokter gigi terdekat agar mendapat saran terbaik.
2. Dehidrasi
Tubuh lansia cenderung lebih rentan kehilangan cairan tanpa disadari. Dehidrasi membuat tubuh kekurangan air, termasuk dalam produksi saliva. Banyak lansia juga tidak terbiasa minum air secara teratur, apalagi jika tidak merasa haus.
Padahal, cukup minum air sangat penting untuk menjaga kelembaban mulut. Beberapa klinik gigi BSD pun sering menemukan kasus mulut kering yang ternyata dipicu oleh dehidrasi ringan namun terus-menerus. Dan hal ini kerap terjadi pada lansia.
3. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit seperti diabetes, Sjögren’s syndrome, dan HIV/AIDS dapat mempengaruhi fungsi kelenjar air liur. Penyakit-penyakit ini mengganggu sistem kekebalan atau metabolisme, sehingga menyebabkan mulut menjadi sangat kering.
Jika lansia memiliki riwayat penyakit kronis, jangan anggap enteng gejala mulut kering. Segera konsultasikan dengan dokter terbaik di klinik gigi BSD yang juga dikenal sebagai klinik gigi terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Mulut kering juga bisa dialami oleh lansia yang memiliki riwayat kanker, terutama menjalani terapi radiasi hingga kemoterapi. Mereka cenderung akan mengalami kerusakan pada kelenjar air liur, sehingga menyebabkan mulut kering.
Saat periksa ke klinik gigi BSD, biasanya dokter gigi akan menjelaskan bahwa efek terapi ini bisa berlangsung lama, bahkan setelah pengobatan selesai. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan mulut ekstra agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
5. Kerusakan Saraf
Cedera atau trauma di area kepala dan leher dapat merusak saraf yang mengatur produksi saliva. Saraf-saraf ini berperan penting dalam memberi sinyal pada kelenjar air liur.
Jika rusak, produksi air liur bisa terganggu secara permanen. Oleh karena itu, perawatan dari klinik gigi keluargaBSD dapat membantu meringankan gejala dan memberikan solusi kenyamanan untuk lansia.
Bahaya Mulut Kering Pada Lansia
Mulut kering yang terjadi pada lansia ternyata bukan sekadar rasa tidak nyaman. Berikut beberapa dampak nyata yang bisa terjadi jika tidak segera ditangani. Apa saja?
1. Kesulitan Makan, Menelan, atau Bicara
Kekurangan air liur membuat makanan susah dikunyah dan ditelan. Ini juga bisa membuat lidah terasa lengket, bibir kering, dan suara serak saat berbicara.
Bagi lansia, kondisi ini sangat memengaruhi kualitas hidup. Karena itu, klinik gigi BSD selalu mengingatkan pentingnya menjaga kelembaban mulut, terutama saat makan.
2. Risiko Gigi Berlubang dan Infeksi Jamur
Saliva berfungsi sebagai pelindung alami dari bakteri dan jamur. Ketika mulut kering, risiko gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi jamur seperti kandidiasis meningkat drastis.
Perawatan rutin di klinik gigi BSD sangat penting untuk mendeteksi masalah ini sejak dini. Pemeriksaan bisa mencegah kondisi semakin parah dan menjaga kebersihan mulut secara optimal.
3. Gigi Palsu Tidak Nyaman dan Melukai Gusi
Tanpa air liur yang cukup, gigi palsu bisa bergesekan langsung dengan jaringan mulut. Ini bisa menimbulkan luka, iritasi, bahkan infeksi pada gusi.
Klinik gigi BSD biasanya menyediakan layanan untuk penyesuaian gigi palsu agar tetap nyaman digunakan, termasuk pada pasien lansia dengan mulut kering.
Cara Mengatasi Mulut Kering pada Lansia
Berikut beberapa cara efektif untuk mengurangi keluhan mulut kering dan menjaga kenyamanan lansia sehari-hari. Bagi para caregivers, sebaiknya catat tips-tips dari Signature Dental Care, klinik gigi BSD terbaik berikut ini, ya!
1. Sering Minum Air Putih atau Minuman Bebas Gula
Biasakan lansia untuk minum air putih sepanjang hari, terutama saat makan. Ini membantu meringankan proses mengunyah dan menelan, serta menjaga mulut tetap lembab.
2. Hindari Kafein, Alkohol, dan Tembakau
Ketiga zat ini dapat memperparah mulut kering. Mengganti kopi dengan air putih atau teh herbal bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
3. Gunakan Humidifier di Malam Hari
Udara kering bisa memperparah gejala mulut kering. Meletakkan humidifier di kamar tidur membantu menjaga kelembapan udara sepanjang malam.
4. Sikat Gigi dengan Pasta Gigi Berfluoride & Mouthwash Bebas Alkohol
Pilih produk perawatan mulut yang tidak mengandung alkohol karena bisa membuat mulut semakin kering. Fluoride membantu menjaga kekuatan enamel gigi.
5. Hindari Makanan Asin, Pedas, atau Manis Berlebihan
Jenis makanan ini bisa memperparah iritasi mulut dan membuat makan menjadi tidak nyaman. Pilih makanan yang lembut dan tidak merangsang jaringan mulut.
6. Ajak Lansia Rutin ke Dokter Gigi
Pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksi sariawan, infeksi, atau iritasi akibat gigi palsu. Jangan tunggu ada keluhan dulu, segera jadwalkan kunjungan ke klinik gigi BSD atau klinik gigi terdekat yang ada di sekitar. Dokter-dokter terbaik klinik akan siap memberikan layanan terbaik untuk para lansia.
Penutup
Pada akhirnya, mulut kering memang tampak sederhana. Namun jika dibiarkan maka akan berpotensi membahayakan, terutama pada lansia. Kondisi mulut kering yang dibiarkan tanpa intervensi medis dari dokter gigi bisa memicu berbagai komplikasi yang mengganggu kenyamanan sehari-hari.
Oleh sebab itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami keluhan mulut kering, segera konsultasikan ke klinik gigi BSD, Signature Dental Care. Sebagai klinik gigi terpercaya dengan layanan lengkap dan fasilitas ramah lansia, Signature Dental Care siap bantu rawat senyum sehat keluarga Anda!
Jika Anda ingin mengetahui artikel lain yang serupa dengan Awas Mulut Kering pada Lansia: Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya! Anda dapat mengunjungi kategori News.
Related posts :